Skip to main content

Bumi Ternyata Punya Bulan Lain, tapi Susah Dideteksi


Selama hampir empat miliar tahun, Bumi dan Bulan tidak dapat dipisahkan. Mereka bak dua sejoli yang melalui perjalanan bersama-sama dalam dunia kosmis.

Tapi ada satu penelitian baru yang mematahkan anggapan itu. Baru-baru ini, astronom menemukan bukti Bumi ternyata sesekali 'menangkap' benda kosmik yang disebut 'bulan mini'. Asteroid kecil ini kadang mengelilingi planet kita sebagai satelit sementara.

Dikutip dari laman Big Think, Senin 27 Agustus 2018, penemuan Bulan mini ini membawa implikasi untuk kebangkitan era ruang angkasa baru. Para astronom dan ilmuwan meninjau sejarah, properti, dan potensi masa depan yang akan dimiliki oleh bulan-bulan kecil ini di sejumlah bidang dan disiplin ilmu.

Objek alami ini disebut sebagai objek yang ditangkap sementara atau temporarily captured objects (TCO) atau flybys yang diambil sementara (temporarily captured flybys/TCF). Pemberian nama itu menurut para peneliti terinspirasi dari serial film terkenal, Austin Powers.

"Sebagai penghormatan terhadap Bulan dan Austin Powers, kita menyebut TCO dan TCF sebagai ‘bulan-bulan mini’, meskipun berdasarkan diameter relatif mereka, lebih tepat disebut sebagai satelit mikro," kata peneliti.

Sebelumnya keberadaan bulan-bulan mini dianggap mustahil oleh sejumlah astronom, karena data saat ini dan survei asteroid tidak menunjukkan tanda-tanda benda geosentris alami di orbit. 

Ada kemungkinan karena ukuran relatif yang sangat kecil dan sering bergerak terlalu cepat, penemuan bulan-bulan mini itu terbilang masih jarang. Bulan saja ukurannya seperempat Bumi, sedangkan bulan-bulan mini itu jauh lebih kecil.

Meski mengambang di sekitar Bumi, keberadaannya sulit dideteksi karena pergerakan yang sangat cepat dan sekejap mengelilingi Bumi, lalu kembali ke Matahari dengan segera. Astronom mengatakan, masih banyak yang harus diteliti dari bulan-bulan mini itu. 

Dua belas tahun yang lalu, bulan mini pertama dan satu-satunya kala itu dideteksi oleh para astronom dari organisasi Catalina Sky Survey. 

Bulan mini itu dinamakan 2006 RH120 dan diukur panjangnya mencapai 6 sampai 10 kaki. Ia diperkirakan memasuki orbit Bumi sekitar setiap 20 tahun, dan merupakan satu-satunya bulan mini yang diketahui untuk saat ini.


Comments

Popular posts from this blog

Ada Suku Dayak, Inilah 7 Suku di Dunia yang Terkenal dengan Wanita Cantiknya

Suku merupakan kelompok masyarakat yang tinggal di daerah tertentu. Hal ini ditandai dengan adanya kebiasaan dan praktik hidup yang hanya ada pada kelompok masyarakat itu. Misalnya pada segi adat, budaya, kebiasaan. Diketahui suku-suku yang ada di dunia memiliki keunikan tersendiri. Satu di antaranya beberapa suku yang terkenal akan wanita cantiknya. Wanita yang ada pada suku-suku ini bahkan bisa mengalahkan kecantikan wanita yang ada di kota-kota besar. Mari kita melihat beberapa kecantikan wanita yang ada pada suku-suku yang tersebar di dunia. 7. Suku Uighur  Suku Uighur adalah satu suku minoritas resmi di Republik Rakyat Tiongkok. Suku ini merupakan keturunan dari suku kuno Huihe yang tersebar di Asia Tengah. Mereka berbicara dengan bahasa Uighur dan memeluk agama Islam. Selain Republik Rakyat Tiongkok, populasi suku ini juga tersebar di Kazakhstan, Kyrgystan, dan Uzbekistan. 6. Suku Maori  Suku Maori adalah asli orang Polinesia dari Selandia Baru. Māori berasal dari para p...

Video Semburan Misterius di Laut Banten Viral

SERANG- Sebuah video yang menunjukkan semburan dari dasar laut di wilayah perairan Banten beredar di media sosial facebook. Video tersebut mendadak viral dan menuai perdebatan ihwal penyebab bagaimana semburan itu bisa sampai muncul di laut lepas. Hal ini kemudian menjadi bahan perbincangan warganet. Penyebab semburan misterius di laut Banten itu pun akhirnya terjawab. Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Bojonegara, Kant Dicky mengungkapkan, titik semburan terletak di pintu masuk Pelabuhan Bojonegara. Pengamanan pun langsung dilakukan guna mencegah terjadinya kebakaran. Sementara, Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan bahwa semburan berasal dari kebocoran pipa gas milik PT CNOOC di Perairan Bojonegara, Banten. belum diketahui persis penyebab bocornya pipa gas. Namun, diduga kuat akibat benturan jangkar kapal besar. Terpisah, Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Djoko Siswanto mengaku baru mendengar kejadian tersebut. Namun, dirinya sud...

Lengkapi Lirik Lagu `Pelangi`, Jawaban Siswa Bikin Ngakak

Tak bisa dipungkiri, anak-anak di tahun 90 hingga awal tahun 2000an pernah bahagia dan begitu terhibur dengan lagu-lagu sederhana yang mendidik. Namun kini, dunia musik seperti kehilangan sosok para penyanyi cilik. Lagu anak-anak dalam negeri sendiri pun sudah jarang alias hampir enggak bisa ditemukan. Imbasnya, anak-anak zaman now kurang mendapat 'asupan' lagu untuk seumuran mereka. Anak-anak lebih hafal dan senang menyanyikan lagu-lagu cinta dan lagu orang dewasa, duh. Belum lama ini seorang warganet memposting foto kertas ujian seni milik sang adik. Dalam kertas ujian itu terdapat soal melengkapi lirik lagu Pelangi yang diciptakan A.T. Mahmud. Kalian pasti tahu kan lagu legendaris ini. Awalnya ia melakukan dengan baik, namun… Awalnya ia melakukan dengan baik " Pelangi pelangi Alangkah indahmu Merah kuning hijau Di langit yang biru Pelukismu agung siapa gerangan" Namun yang bikin ngakak adalah penutupnya. " Pe...