Skip to main content

Imunisasi MR Tetap Jalan Meski Ramai Pro-Kontra Kehalalan Vaksin


Kehebohan soal pro kontra kehalalan vaksin tidak menghentikan program imunisasi Measles Rubella (MR) tahap kedua yang dilakukan di luar pulau Jawa sejak 1 Agustus 2018. Kementerian Kesehatan RI tetap berkomitmen melaksanakannya sampai selesai hingga akhir September 2018.

Kampanye imunisasi MR sebagai upaya perlindungan bagi masyarakat dari penyakit berbahaya, terutama campak dan rubella.

Kementerian Kesehatan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk meyakinkan diri, yakni memilih untuk menunggu terbitnya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang imunisasi MR atau menerima imunisasi MR sampai dengan akhir September 2018.

“Pelaksanaan imunisasi MR bagi masyarakat yang tidak memiliki keterikatan aspek syar’i dilakukan secara profesional sesuai dengan ketentuan teknis. Sementara itu, pelaksanaan imunisasi MR yang mempertimbangkan aspek kehalalan dan/atau kebolehan vaksin secara syar’i dapat menunggu sampai MUI mengeluarkan fatwa tentang pelaksanaan imunisasi MR”, ujar Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, sebagaimana rillis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Selasa (7/8/2018).

Pernyataan Menkes Nila juga tertuang dalam surat edaran tentang Pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR nomor HK.02.01/MENKES/444/2018 tertanggal 6 Agustus 2018. Surat edaran ditujukan kepada para Gubernur dan Bupati di seluruh Indonesia pada Senin siang, 6 Agustus 2018.


Cegah campak dan rubella



Kementerian Kesehatan tetap melakukan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) dari Agustus sampai September 2018. (Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI)
Setelah kampanye imunisasi MR, imunisasi ini akan masuk program imunisasi rutin nasional. Sasaran kampanye imunisasi MR meliputi balita, anak-anak, dan remaja dalam rentang usia 9 bulan sampai 15 tahun.

Kampanye Imunisasi MR dibagi ke dalam dua fase. Fase Pertama telah dilaksanakan pada Agustus-September 2017 di 6 Provinsi di Pulau Jawa. Pada Fase Kedua sedang berlangsung pelaksanaannya di 28 Provinsi di luar pulau Jawa.

“Merupakan kewajiban pemerintah juga masyarakat untuk melindungi anak-anak dari bahaya penyakit campak dan rubella. Kita perlu mempertimbangkan dampak penyakit campak dan rubella bila tidak dilakukan vaksinasi MR”, tandas Menkes Nila.

Menkes juga berpesan, sosialisasi dan pemberian pemahaman kepada masyarakat sangat penting soal imunisasi MR harus terus dilakukan. Ini untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi MR.

Comments

Popular posts from this blog

Ada Suku Dayak, Inilah 7 Suku di Dunia yang Terkenal dengan Wanita Cantiknya

Suku merupakan kelompok masyarakat yang tinggal di daerah tertentu. Hal ini ditandai dengan adanya kebiasaan dan praktik hidup yang hanya ada pada kelompok masyarakat itu. Misalnya pada segi adat, budaya, kebiasaan. Diketahui suku-suku yang ada di dunia memiliki keunikan tersendiri. Satu di antaranya beberapa suku yang terkenal akan wanita cantiknya. Wanita yang ada pada suku-suku ini bahkan bisa mengalahkan kecantikan wanita yang ada di kota-kota besar. Mari kita melihat beberapa kecantikan wanita yang ada pada suku-suku yang tersebar di dunia. 7. Suku Uighur  Suku Uighur adalah satu suku minoritas resmi di Republik Rakyat Tiongkok. Suku ini merupakan keturunan dari suku kuno Huihe yang tersebar di Asia Tengah. Mereka berbicara dengan bahasa Uighur dan memeluk agama Islam. Selain Republik Rakyat Tiongkok, populasi suku ini juga tersebar di Kazakhstan, Kyrgystan, dan Uzbekistan. 6. Suku Maori  Suku Maori adalah asli orang Polinesia dari Selandia Baru. Māori berasal dari para p...

Video Semburan Misterius di Laut Banten Viral

SERANG- Sebuah video yang menunjukkan semburan dari dasar laut di wilayah perairan Banten beredar di media sosial facebook. Video tersebut mendadak viral dan menuai perdebatan ihwal penyebab bagaimana semburan itu bisa sampai muncul di laut lepas. Hal ini kemudian menjadi bahan perbincangan warganet. Penyebab semburan misterius di laut Banten itu pun akhirnya terjawab. Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Bojonegara, Kant Dicky mengungkapkan, titik semburan terletak di pintu masuk Pelabuhan Bojonegara. Pengamanan pun langsung dilakukan guna mencegah terjadinya kebakaran. Sementara, Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan bahwa semburan berasal dari kebocoran pipa gas milik PT CNOOC di Perairan Bojonegara, Banten. belum diketahui persis penyebab bocornya pipa gas. Namun, diduga kuat akibat benturan jangkar kapal besar. Terpisah, Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Djoko Siswanto mengaku baru mendengar kejadian tersebut. Namun, dirinya sud...

Lengkapi Lirik Lagu `Pelangi`, Jawaban Siswa Bikin Ngakak

Tak bisa dipungkiri, anak-anak di tahun 90 hingga awal tahun 2000an pernah bahagia dan begitu terhibur dengan lagu-lagu sederhana yang mendidik. Namun kini, dunia musik seperti kehilangan sosok para penyanyi cilik. Lagu anak-anak dalam negeri sendiri pun sudah jarang alias hampir enggak bisa ditemukan. Imbasnya, anak-anak zaman now kurang mendapat 'asupan' lagu untuk seumuran mereka. Anak-anak lebih hafal dan senang menyanyikan lagu-lagu cinta dan lagu orang dewasa, duh. Belum lama ini seorang warganet memposting foto kertas ujian seni milik sang adik. Dalam kertas ujian itu terdapat soal melengkapi lirik lagu Pelangi yang diciptakan A.T. Mahmud. Kalian pasti tahu kan lagu legendaris ini. Awalnya ia melakukan dengan baik, namun… Awalnya ia melakukan dengan baik " Pelangi pelangi Alangkah indahmu Merah kuning hijau Di langit yang biru Pelukismu agung siapa gerangan" Namun yang bikin ngakak adalah penutupnya. " Pe...