Skip to main content

Polisi Bingung Jumlah Korban KM Sinar Bangun Terus Bertambah


Kasubbid Penmas Kepolisian Daerah Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan mengaku bingung karena data korban tenggelam kapal kayu KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba Tigaras, Kabupaten Simalungun, simpang siur. Menurut dia, data yang didapat dari keluarga korban di Posko Simanindo, Kabupaten Samosir saat ini tercatat 189 orang, padahal sebelumnya hanya tercatat 105 orang.

"Namun, saat ini tiba-tiba saja, mengenai data jumlah kehilangan keluarga tersebut menjadi bertambah banyak," katanya seperti yang dilaporkan Antara, Rabu (20/6).

Selain tidak memiliki manifest kapal, mantan Kapolres Nias itu juga mengatakan KM Sinar Bangun idealnya hanya boleh mengangkut 80 orang.

"Namun ternyata penumpang yang mengunakan jasa kapal angkutan itu, melebihi dari yang diperkirakan selama ini," ujarnya.

Polda Sumut melaporkan seorang penumpang KM Sinar Bangun ditemukan tewas di perairan Danau Toba, Desa Tigaras, Kabupaten Simalungun merupakan warga Aceh Tamiang.

Identitas penumpang yang meninggal dunia adalah perempuan atas nama Tri Suci Wulandari berusia 24 tahun.

Korban penumpang yang ditemukan tidak bernyawa itu, telah dievakuasi petugas ke Rumah Sakit di Tigaras Kabupaten Simalungun.

Hingga kini, tercatat 19 orang ditemukan selamat terdiri atas 14 laki-laki, lima perempuan, dan satu orang meninggal dunia atas nama Tri Suci Wulandari.

Sebanyak 18 penumpang yang selamat itu, belum diketahui identitasnya. Petugas masih melakukan pendataan terhadap penumpang yang selamat agar dapat diketahui pihak keluarga mereka.

Mengenai jumlah penumpang KM Sinar Bangun masih simpang siur, sedangkan petugas masih melakukan pendataan secara objektif.

Kapal kayu KM Sinar Bangun mengangkut sekitar 80 penumpang, diperkirakan tenggelam sekitar satu mil dari dermaga Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapal tersebut berangkat dari Dermaga Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuahan Tigaras, Kabupaten Simalungun. Kapal itu dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.

Sebelum tiba di Dermaga Tigaras, tiba-tiba KM Sinar Bangun mengalami oleng akibat pengaruh cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak cukup besar. Kapal akhirnya tenggelam, sedangkan penumpang panik dan banyak yang melompat ke perairan Danau Toba untuk menyelamatkan diri.



Comments

Popular posts from this blog

Ada Suku Dayak, Inilah 7 Suku di Dunia yang Terkenal dengan Wanita Cantiknya

Suku merupakan kelompok masyarakat yang tinggal di daerah tertentu. Hal ini ditandai dengan adanya kebiasaan dan praktik hidup yang hanya ada pada kelompok masyarakat itu. Misalnya pada segi adat, budaya, kebiasaan. Diketahui suku-suku yang ada di dunia memiliki keunikan tersendiri. Satu di antaranya beberapa suku yang terkenal akan wanita cantiknya. Wanita yang ada pada suku-suku ini bahkan bisa mengalahkan kecantikan wanita yang ada di kota-kota besar. Mari kita melihat beberapa kecantikan wanita yang ada pada suku-suku yang tersebar di dunia. 7. Suku Uighur  Suku Uighur adalah satu suku minoritas resmi di Republik Rakyat Tiongkok. Suku ini merupakan keturunan dari suku kuno Huihe yang tersebar di Asia Tengah. Mereka berbicara dengan bahasa Uighur dan memeluk agama Islam. Selain Republik Rakyat Tiongkok, populasi suku ini juga tersebar di Kazakhstan, Kyrgystan, dan Uzbekistan. 6. Suku Maori  Suku Maori adalah asli orang Polinesia dari Selandia Baru. Māori berasal dari para p...

Video Semburan Misterius di Laut Banten Viral

SERANG- Sebuah video yang menunjukkan semburan dari dasar laut di wilayah perairan Banten beredar di media sosial facebook. Video tersebut mendadak viral dan menuai perdebatan ihwal penyebab bagaimana semburan itu bisa sampai muncul di laut lepas. Hal ini kemudian menjadi bahan perbincangan warganet. Penyebab semburan misterius di laut Banten itu pun akhirnya terjawab. Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Bojonegara, Kant Dicky mengungkapkan, titik semburan terletak di pintu masuk Pelabuhan Bojonegara. Pengamanan pun langsung dilakukan guna mencegah terjadinya kebakaran. Sementara, Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan bahwa semburan berasal dari kebocoran pipa gas milik PT CNOOC di Perairan Bojonegara, Banten. belum diketahui persis penyebab bocornya pipa gas. Namun, diduga kuat akibat benturan jangkar kapal besar. Terpisah, Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Djoko Siswanto mengaku baru mendengar kejadian tersebut. Namun, dirinya sud...

Lengkapi Lirik Lagu `Pelangi`, Jawaban Siswa Bikin Ngakak

Tak bisa dipungkiri, anak-anak di tahun 90 hingga awal tahun 2000an pernah bahagia dan begitu terhibur dengan lagu-lagu sederhana yang mendidik. Namun kini, dunia musik seperti kehilangan sosok para penyanyi cilik. Lagu anak-anak dalam negeri sendiri pun sudah jarang alias hampir enggak bisa ditemukan. Imbasnya, anak-anak zaman now kurang mendapat 'asupan' lagu untuk seumuran mereka. Anak-anak lebih hafal dan senang menyanyikan lagu-lagu cinta dan lagu orang dewasa, duh. Belum lama ini seorang warganet memposting foto kertas ujian seni milik sang adik. Dalam kertas ujian itu terdapat soal melengkapi lirik lagu Pelangi yang diciptakan A.T. Mahmud. Kalian pasti tahu kan lagu legendaris ini. Awalnya ia melakukan dengan baik, namun… Awalnya ia melakukan dengan baik " Pelangi pelangi Alangkah indahmu Merah kuning hijau Di langit yang biru Pelukismu agung siapa gerangan" Namun yang bikin ngakak adalah penutupnya. " Pe...