Skip to main content

5 Fakta Jalur Mudik Jembatan Kali Kenteng, dari Keamanan hingga Tanjakan


Sebuah rekaman video yang beredar baru-baru ini di media sosial, memperlihatkan mobil Daihatsu Ayla tiba-tiba mati saat melewati jalur tol fungsional ruas Salatiga-Kartasura, tepatnya di Jembatan Kali Kenteng, Susukan, Semarang.

Pada rekaman itu terlihat, sejumlah petugas termasuk anggota satuan lalu lintas langsung turun tangan memberikan pertolongan pertama pada pengendara dengan mengganjal ban mobil dan menahannya.
Video ini pun sontak menimbulkan tanda tanya di benak pemudik tentang keamanan Jembatan Kali Kenteng.

Bahkan sempat beredar pesan berantai yang meminta para pemudik tidak melewati jembatan Kali Kenteng lantaran lokasi itu memiliki tanjakan 57 derajat, sehingga membuat mobil tidak kuat melaju ke atas.
Benarkah demikian? Bagaimana fakta sebenarnya? Berikut rangkuman tentang Jembatan Kali Kenteng

1. Jalur Alternatif di Ruas Tol Salatiga-Kartasura


Jembatan Kali Kenteng merupakan jalur alternatif yang disediakan pemerintah pada musim mudik tahun ini.

Jembatan Kali Kenteng merupakan bagian dari ruas tol Salatiga-Kartasura dan berada di Susukan, Semarang, Jawa Tengah.

Jembatan Kali Kenteng saat ini berada dalam proses pembangunan sehingga belum dapat dilalui, dengan kemajuan fisik berkisar 65 persen. Namun, pemudik masih bisa melewati jalur ini dengan melewati jalan sementara sepanjang 500 meter yang berada di sisi bawah jembatan.

2. Jalur Favorit



Selama dua hari open traffic pada jalan sementara Jembatan Kali Kenten, volume kendaraan cukup besar dari arah Salatiga yang melewati jalur ini. Pada Sabtu, 9 Juni 2018 dari pukul 06.00 sampai 16.00 WIB, jumlah kendaraan yang melintas tercatat sebanyak 5.604 unit dengan kondisi lintasan terpadat pada pukul 15.00 WIB sebanyak 1.105 kendaraan.

Adapun pada Minggu, 10 Juni 2018 atau H-5 jelang Lebaran, dari pukul 06.00 sampai 10.00 WIB, tercatat 2.068 kendaraan yang melintas.

3. Tingkat Kemiringan


Kementerian PUPR menepis anggapan yang menyebut jembatan Kali Kenteng memiliki tanjakan 57 derajat, sehingga membuat mobil tidak kuat melaju ke atas.

Kementerian PUPR menyatakan tingkat kemiringan di Jembatan Kali Kenteng kurang lebih 10 persen, dengan kata lain, naik 10 m per 100 m atau tangen-1 0.1= 5.7 derajat.

4. Alas Beton

Jembatan Kali Kenteng merupakan bagian dari ruas tol Salatiga-Kartasura. Jalan ini memiliki lebar 8 hingga 10 meter dengan kondisi lean concrete (alas beton) setebal 10 cm, namun hanya dapat dilalui untuk satu lajur kendaraan.

PT Waskita Karya Tbk sebagai kontraktor pelaksana dalam laporannya menyatakan, tingkat kemiringan jalur mudik ini berkisar 10 persen, sehingga cukup aman untuk dilintasi.

5. Kendaraan Berat Dilarang Melintas

Karena pembangunannya belum selesai 100 persen, kendaraan berat dilarang melintasi.

"Jalur alternatifnya itu gradiennya cukup tinggi, jadi petugas akan menyeleksi sehingga kendaraan yang performansinya sudah turun, tidak kita sarankan lewat situ. Jadi kendaraan berat enggak bisa masuk, terus kendaraan yang sudah tua juga, takutnya jalan mundur," tutur Kepala Badan Litbang Kementerian Perhubungan Sugihardjo.



Comments

Popular posts from this blog

Ada Suku Dayak, Inilah 7 Suku di Dunia yang Terkenal dengan Wanita Cantiknya

Suku merupakan kelompok masyarakat yang tinggal di daerah tertentu. Hal ini ditandai dengan adanya kebiasaan dan praktik hidup yang hanya ada pada kelompok masyarakat itu. Misalnya pada segi adat, budaya, kebiasaan. Diketahui suku-suku yang ada di dunia memiliki keunikan tersendiri. Satu di antaranya beberapa suku yang terkenal akan wanita cantiknya. Wanita yang ada pada suku-suku ini bahkan bisa mengalahkan kecantikan wanita yang ada di kota-kota besar. Mari kita melihat beberapa kecantikan wanita yang ada pada suku-suku yang tersebar di dunia. 7. Suku Uighur  Suku Uighur adalah satu suku minoritas resmi di Republik Rakyat Tiongkok. Suku ini merupakan keturunan dari suku kuno Huihe yang tersebar di Asia Tengah. Mereka berbicara dengan bahasa Uighur dan memeluk agama Islam. Selain Republik Rakyat Tiongkok, populasi suku ini juga tersebar di Kazakhstan, Kyrgystan, dan Uzbekistan. 6. Suku Maori  Suku Maori adalah asli orang Polinesia dari Selandia Baru. Māori berasal dari para p...

Video Semburan Misterius di Laut Banten Viral

SERANG- Sebuah video yang menunjukkan semburan dari dasar laut di wilayah perairan Banten beredar di media sosial facebook. Video tersebut mendadak viral dan menuai perdebatan ihwal penyebab bagaimana semburan itu bisa sampai muncul di laut lepas. Hal ini kemudian menjadi bahan perbincangan warganet. Penyebab semburan misterius di laut Banten itu pun akhirnya terjawab. Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Bojonegara, Kant Dicky mengungkapkan, titik semburan terletak di pintu masuk Pelabuhan Bojonegara. Pengamanan pun langsung dilakukan guna mencegah terjadinya kebakaran. Sementara, Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan bahwa semburan berasal dari kebocoran pipa gas milik PT CNOOC di Perairan Bojonegara, Banten. belum diketahui persis penyebab bocornya pipa gas. Namun, diduga kuat akibat benturan jangkar kapal besar. Terpisah, Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Djoko Siswanto mengaku baru mendengar kejadian tersebut. Namun, dirinya sud...

Lengkapi Lirik Lagu `Pelangi`, Jawaban Siswa Bikin Ngakak

Tak bisa dipungkiri, anak-anak di tahun 90 hingga awal tahun 2000an pernah bahagia dan begitu terhibur dengan lagu-lagu sederhana yang mendidik. Namun kini, dunia musik seperti kehilangan sosok para penyanyi cilik. Lagu anak-anak dalam negeri sendiri pun sudah jarang alias hampir enggak bisa ditemukan. Imbasnya, anak-anak zaman now kurang mendapat 'asupan' lagu untuk seumuran mereka. Anak-anak lebih hafal dan senang menyanyikan lagu-lagu cinta dan lagu orang dewasa, duh. Belum lama ini seorang warganet memposting foto kertas ujian seni milik sang adik. Dalam kertas ujian itu terdapat soal melengkapi lirik lagu Pelangi yang diciptakan A.T. Mahmud. Kalian pasti tahu kan lagu legendaris ini. Awalnya ia melakukan dengan baik, namun… Awalnya ia melakukan dengan baik " Pelangi pelangi Alangkah indahmu Merah kuning hijau Di langit yang biru Pelukismu agung siapa gerangan" Namun yang bikin ngakak adalah penutupnya. " Pe...